Penyebaran Virus HIV/AIDS di Papua

Oleh :

ALFRIDUS DUMUPA

Jurnalis PEMULA

Apa itu HIV/AIDS?

HIV/AIDS adalah: virus yang menyerang dan merusak system kekebalan tubuh kita sehingga kita tidak bisah bertahan tehadap penyakit-penyakit yang menyerang ke tubuh kita.

Maka itu dilihat dari sisi kesehatan pada saat ini pula papua terancam dengan penyakit yang kita kenal yaitu HIV/AIDS, dengan tersebarnya penyakit ini orang papua semakin hari semakin punah. Itu akibatnya karena dengan tidak sadarnya orang papua sehingga penyakit itu pun tersebar di pelosok tanah papua. Penyakit ini pun mudah tertular melalui beberapa cara sebagai berikut:

1. Tidak setia terhadap suami-istri (seks bebas)

2. Penggunaan jarum suntik bekas

3. Transfusi darah

4. Ibu hamil yang sudah terinfeksi HIV terhadap anak yang di kandungnya

5. Dan masih banyak lagi

Dengan melihat dari mudahnya tertular penyakit tersebut, maka kewaspadaan terhadap kita harus jaga. Karena obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS pada saat pula masih belum di temukan oleh dunia.

Obat ARV(Anti Retrobio Virus) ini mampu untuk mencegah penyakit HIV/AIDS tetapi tidak mampu untuk mengobati, maka hampir banyak orang papua yang sudah terinfeksi HIV yang mengonsumsi obat ARV tersebut. Sebenarnya hal ini mudah untuk mencegah penyakit tersebut, tapi karena selama ini pemerintah papua hanya membabibuta untuk membebaskan atau mendatangkan pelacur-pelacur dari luar papua yang sudah terinfeksi HIV/AIDS dan menempatkan mereka di tempat-tampat umum yakni: Diskotik, bar, terminal umum kendaraan, sehinnga banyak orang papua mudah tergoda dengan pelacur-pelacur tersebut, dengan cara atau hal inilah yang membuat orang papua tertular dan mendapatkan penyakit HIV/AIDS tersebut.

Melihat dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) provinsi papua menyatakan bahwa penyebaran virus HIV AIDS setiap tahun selalu meningkat dan banyaknya oarang papua yang sudah terinfeksi HIV/AIDS, jadi diperkirakan bahwa orang papua akan menjadi minoritas di atas tanahnya sendiri. Sebagai pertanyaan Apakah? Ini wajar kalau orang papua menjadi minoritas di tanah papua!

Maka itu kita harus perhatikan ada beberapa cara untuk mencegah penyakit HIV/AIDS yaitu sebagai berikut:

1. Setia pada pasangan

2. Hindari hubungan seks bebas

3. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian

4. Gunakan kondom apabila berhubungan seks

Dengan melihat dan menjalani beberapa pencegahan diatas maka kita dan keluarga kita pun bisa selamat dari ancaman penyakit HIV/AIDS. Banyaknya orang yang selalu menyinggung dan berbicara lewat, media massa, media cetak, seminar-seminar, pertemuan maupun dialog interaktif dan buku-buku yang menyangkut penyakit ini.

Tetapi sulit untuk di jangkau karena banyak orang yang masih belum sadar akan penyakit tersebut dan masih banyak orang pula belum tahu tentang penyakit HIV/AIDS ini, sedangkan penyakitnya sudah tersebar jauh di papua lebih khususnya di kampung-kampung dan daerah-daerah terpencil, karena kurangnya informasi mengenai penyakit ini dan terbatas pendidikan.

Dan bagaimana dengan kita yang sudah tentang penyakit HIV/AIDS, setidaknya kita harus menjaga kewaspadaan terhadap penyakit itu, karena penyakit itu mudah tertular dari teman kita, saudarah kita, keluarga kita maupun dari siapa saja. Karena penyakit ini merupakan penyakit yang sulit disembuhkan dan tidak ada obatnya.

HIV/AIDS MENGANCAM MASYARAKAT KABUPATEN DOGIYAI

Pada awal Kabupaten Dogiyai dimekarkan dari kabupaten induk yakni kabupaten Nabire pada tahun 2009 banyak dampak yang dialami oleh masyarakat Kabupaten Dogiyai, salah satu dampak yang dialami adalah penyebaran virus HIV/AIDS di kalangan masyarakat Kabupaten Dogiyai. Menurut data yang diperoleh setiap tahun dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua bahwa persentase pada pendataan untuk penyebaran virus HIV/AIDS di Papua semakin meningkat, sehingga sangat mengkwatirkan dan menjadi pertanyaan bagi orang Papua bahwa masa depan orang Papua akan seperti apa?, dan melihat dari hal ini kita harus waspada terhadap penyakit tersebut, karena sangat mematikan bagi kekebalan tubuh kita dari regenerasi ke generasi yang berikutnya lebih khusus bagi masyarakat Kabupaten Dogiyai yang pada saat ini sedang menerima realitas yang fakta yakni pemekaran kabupaten baru, sehingga virus ini pun akan menyebar dengan cepat dalam waktu yang singkat di seluruh pelosok Kabupaten Dogiyai.

Akhir-akhir ini masih belum menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit HIV/AIDS dari mata dunia. Obat yang ada pada saat ini adalah obat ARV (Anti Retrobio Virus) yang mampu untuk mencegah virus saja dan bukan untuk mengobati sehingga banyak orang Papua yang pada saat mengonsumsi obat tersebut untuk mencegahnya.

Apabila di prediksi pada saat ini banyak orang Papua pada umumnya dan masyarakat Kabupaten Dogiyai pada khususnya yang kini banyak orang telah terinfeksi dengan virus HIV/AIDS, dan yang harus diwaspadi adalah kita terhadap orang-orang yang sudah terinfeksi ini, dalam konteks ini bukan berarti kita harus menjauhi orang-orang tersebut tetapi kita harus menjalani hidup kita sesuai dengan beberapa cara untuk mencegah virus HIV/AIDS tersebut yaitu sebagai berikut:

a). Setia terhadap pasangan hidup suami dan istri

b). Hindari hubangan sex bebas

c). Gunakan kondom apabila berhubungan sex

Maka dengan ini hidup kita aman dalam bahaya ancaman virus HIV/AIDS terhadap tubuh kita dan masa depan kita orang papua pada umumnya dan masyarakat kabupaten dogiyai pada khususnya.)*