Oleh:
Jurnalis PEMULA
Pemkab Deiyai Cairkan 250 Juta untuk Kegiatan Festival dan Dana Pembinaan Kebudayaan yang di Publikasikan Melalui Beberapa Media Baik Cetak Maupun Media Internet Sejak Sabtu 16-10-2010,14:27:25 Harus Investigasi, Dana tersebut ini di kemanakan?
Ketua Panitia Festifal Kabupaten Deiyai, Yunus Pekei melalui Sekretarisnya, Bruno M. Adii, kepada media ini, Jumat (8/10) beberapa Waktu lalu mengatakan bahwa melalui proses yang panjang, pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deiyai telah menfasilitasi kami berupaya dana lebih kurang 180 juta untuk digunakan dalam kegiatan Festifal yang berlangsung di Biak Numfor 13-17 Oktober 2010 mendatang.
Dikatakan lebih lanjut, bahwa Tim yang akan berangkat mewakili Kabupaten Deiyai dengan jumlah personil 40 orang, dan akan berangkat hari ini juga ke Nabire, dan selanjutnya ke Biak dengan Kapal Laut atau Pesawat (jika kalau ada kapal atau tidak ada halangan). Jumlah materi yang akan dibawah ada 7 materi yakni, Tari Pergaulan, Yosim Pancar, Balada Cenderawasih, sosok drama, pop singgers, lukis dan lomba stan pameran. “Jadi kategori materi telah kami siapkan untuk mewakili kabupaten Deiyai dalam rangkah mengikuti festifal di Kabupaten Biak Numfor tahun 2010”ujarnya.
Dikatakannya, sebagai kesan yang dialami mereka sebagai kontingen ini yakni penyiapkan persiapan dari segi administrasi kita mengalami hambatan, tetapi sampai pada sekarang ini pemda sudah dapat menfasilitasi, walaupun dalam kondisi yang kurang baik di kabupaten ini, namun dalam kesempitan itu pemda sudah bisa dapat melihat pembinaan di dewan kesenian, sehingga melalui dinas teknis akan diberangkatkan dan akan dilepas langsung oleh kepala dinas dikbudpora di Waghete.
“Kami kabupaten deiyai ini merupakan kabupaten baru apapun yang kami akan tampil merupakan pengalaman, karena itu kami sangat perlu dukungan doa dari seluruh masyarakat kabupaten deiyai, karena kami mewakili bukan atas pribadi tetapi kami berangkat atas nama daerah, pemerintah dan masyarakat. Sementara itu, perlu diketahui bahwa dana sebanyak 70 Juta disisihkan untuk dana Pembinaan Kebudayaan Dinas Dikbudpora Kabupaten Deiyai. Kadin Lepaskan Peserta Kontingen Deiyai Bertempat di Gedung SMP Negeri I Tigi, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deiyai, Johanis Adii, S.Pd dan didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbudpora Deiyai, Fabianus Pekei mewakili Pemkab Deiyai menyerahkan dana kegiatan Festifal kepada Panitia sebesar Rp. 180 juta secara langsung di terima oleh Ketua Panitia Festifal, Yunus Pekei dan disaksikan oleh Sekretaris, Bruno Mote, Bendara, Andi Mote dan Aparat Keamanan, dan sekitar 70 juta disisihkan dana untuk pembinaan kebudayaan di dinas Dikbudpora Deiyai.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Deiyai, Johanis Adii, S.Pd berpesan bahwa dengan sedikit dana yang di berikan oleh Pemkab Deiyai melalui DPA Dinas Dikbudpora dapat digunakan dengan baik oleh Panitia dan Peserta selama kegiatan di Biak Numfor. Dan diharapkan setelah sekembalinya dari
“Hati-hati dijalan, dan manfaatkanlah sedikit dana itu dengan baik dan harap digunakan sesuai kebutuhan, dilarang keras memanfaatkan uang untuk konsumsi miras atau lain-lainnya,”tandasnya berharap.
Kecelakaan, Tim FSKP Deiyai Batal ke
Wednesday, 13 October 2010 03:02
JUBI----- Mobil Strada (L200) yang ditumpangi puluhan orang peserta Festival Seni Kreasi Papua (FSKP) Kabupaten Deiyai mengalami kecelakaan di pertengahan jalan menuju Nabire. Akibatnya, rencana ke
“Kami mau mengikuti FSKP di Biak, tapi karena 8 orang dari tim Deiyai mengalami luka, maka terpaksa kami batal karena saat ini harus mendampingi teman-teman menjalani perawatan,” kata Pelatih Seni Tari Kabupaten Deiyai, Yulianus Yeimo kepada JUBI, Selasa (12/10).
Kecelakaan terjadi Sabtu malam (9/10) saat di ruas jalan Trans Papua. “Tiga orang luka ringan,
Ia berharap, pihak Pemkab Deiyai menjenguk para korban di RSUD Nabire. “Peserta sudah latihan mantap dan ini didukung pemerintah daerah, sayangnya bencana tak bisa diperkirakan manusia. Rencana kita tampil jadi batal. Tapi, mudah-mudahan pemerintah mau perhatikan kondisi para korban di rumah sakit,” tutur Yulianus. (Markus You),
Namun prosesnya demikian dari kronologis yang di cantumkan tidak akurat. foto yang ditampilkan pun manipulasi dari tarian atau gambar pakaian adat dari wamena, maka dengan ini kami sebagai inttelektual harus bekerja sesuai dengan etika jurnalistik yang ada., kalau memang bukan jurnalis jangan memaksakan diri jadi jurnalistik, karena jurnalis itu harus mempunyai perang (woch dog) antara masyarakat dan pemerintah yang mana berita yang dimuat oleh markus You (JUBI) dan jemmy adii(BLOG) kami tidak menerima dengan sepenuh hati. Dilihat dari segi logika bahasa jurnalistik sangat supjektif meka dengan ini kami akan meminta kepada HAM atau pihak terkait untuk menginfestigasi langsung ke lapangan terjadinya kronologis. Kenyataan yang tidak sempat mentongtongkan budaya mewakili kabupaten deiyai ini., apakah dana yang sudah alokasikan itu dikembalikan ke PEMDA daerah ataukah beberapa MEDIA politis ini dengan rombongannya di habiskan ? .
7 komentar:
Yang komentar diatas tolong mempertanggungjawabkan bahasanya kepada saya, saya siap di bawah ke HAM,
kalau bicara jangan asal bicara saja. Kita menulis berita bukan berdasarkan karang-karangan saja, tetapi itu berdasarkan fakta dilapangan.
apa yang kita tulis itu tentu saja tidak keluar dari kode etik journalis atau wartawan.
bukan caranya anda langsung berbicara seperti begitu, otak harus berfikir dulu, kemudian bisa sampaikan melalui mulut yang ditulis dengan 10 jari anda !!!!
Tuntutan Balik dari saya:
Saya akan memproses anda, karena anda sampaikan bahwa saya juga telah melakukan penggelapan dana Festival, tolong bukti dan fakta yang akurat...
Tuhan Memberkati Anda
Tolong media ini mensave pernyataan saya, bahwa saya siap menuntut balik atas tuduhan dari Adik Yuppy Pekei.
Saya beritakan itu berdasarkan bantuan langsung dari Dinas Pendidikan. dan mengenai dana itu, merupakan tanggung jawab dari Panitia, diantaranya:
Ketua Panitia : Yunus Pekei
Sekretaris : Bruno Mote
Bendahara : Andi Mote
mereka2 ini yang harus mempertanggungjawabkan dana sebanyak 180 Juta kepada Pemkab Deiyai melalui Bendahara Pengeluaran Dinas Dikbudpora Kabupaten Deiyai
Untuk Adik Yuppy Pekei, anda segera saya tuntut karena anda telah menuduh saya termasuk menghilangkan dana Festifal !!!!
Sekali lagi kalau bicara jangan sok pintar n pahlawan
harus banyak belajar, jangan berfikir saya mahasiswa jadi bisa mengkritik orang
Maaf saya baru baca berita diatas ini, pada hari ini, Kamis, 22 Desember 2010 di Warnet F-Tri Nabire, sehingga saya baru juga memberikan tanggapannya !!!
YUMMY kiike meime? Dari dunia dapur atau kelezatan makanan kah? hehee....
Adik, upaya koreksi dan atau pertanyakan soal dana festival itu baik, tentu karena aki sebagai putra asli Deiyai. Tapi, kasihan, adik terlalu membabi buta. Lucu dan sangat memalukan adalah bahasamu yang masih kampungan. Padahal Anda seorang mahasiswa di Yogyakarta. Harap belajar banyak lagi, biar tdk bikin malu di kemudian hari. Belajar di Jawa mestinya sudah harus berubah. Jika tidak, mau jadi sarjana apa ini?
Tentang dunia jurnalistik, Anda masih daun hijau. Buktinya terlihat dari komentarmu diatas itu. Jadi, tra perlu gurui saya!
Supaya aki paham, informasi itu diekspose berdasarkan penuturan narasumber. Cuma memang soal proses penyerahan dananya dll, itu tidak saya ketahui. Bisa paham???
kak peten dan jhpon maaf atas tulisan itu, saya mengkomentari karena melihat foto yang menitipkan itu, bukan saya tuduh kak berdua? sekalilagi maaf yaaaaaaa .
Ok, dari saya permintaan maaf dari adik saya maafkan. Kenapa Ugatame bisa memaafkan kita manusia, jika kita manusia mengaku kesalahan kita kpd Ugatame. sementara kita sendiri tidak bisa memaafkan sesama kita.
Tentu kk terima maaf dari dik !
Kk pesan kepada Dik Yupi dan semua adik2 yang sedang menimba ilmu di Tanah Papua bahkan pulau Jawa, kalau mau mengkritik orang harus yang bersifat positif n membangun !!!
thanks semuanya.
GBU all
Posting Komentar