...Selamat Datang Kunjungi Media Website Deiyai News Papua ...
"Jujur Diatas Tanah Deiyai Papua" deiyai

PENERAPAN BIDANG STUDI DALAM PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI KAB. DEIYAI

Written By FORUM DEIYAINEWS on Jumat, 04 November 2011 | 15.45

Selama ini, baik klayak intelektual maupun masyarakat selalu membahas tentang cara penerapan pendidikan di papu. saya inggat kembali sejak 25 juni 2010 dari tim diskusi media selangkah ioo/ihoo dengan topik pengaruh pendidikan dan kesadaran orang papua barat jaman belanda hingga ordebaru, disinilah saya mendapatkan banyak pengetahuan tentang kesadaran pendidikan terhadap orang papua dan juga saya pun mendapatkan berbagai tanggapan dari hasil diskusi, bahwa mengapa Indonesia mendirikan banyak sekolah hinggah samapai pelosot namun tidak menentu pada sasaran pendidikan yang di butukan oleh individual siswa.

Mengapa pendidikan papau tidak menghasilkan orang bermutu dan intelektual?. Realitas ini, dibanding dengan pendidikan masa orde baru yang mana tidak begitu banyak sekolah yayasan yang tersebar di papaua bisa menghasilkan intelektual papua hingga sampai terkenal ke tinggkat internasional. Mengenai pernyataan di atas ini, kita bisa menengok sedikit mengenai sejarah pendidikan di papua bahwa jumlah siswa yang didik 400 orang antara tahun 1944-1949, diantara sekian banyak siswa pemerintah belanda berani mengirimkan ke luar negeri seperi di Negara belanda, Australia dan Negara Negara fasifik untuk memperoleh pendidikan ya ng lebih tinggi. Dengan tujuan kembali untuk memimping daerahnya. Salah satu mahasiswa yang di kirim keluar negeri di Negara belanda Frits Kirihio.

Perbandingan perkembangan pendidikan yang sangat jauh berbedah, kemungkinan melihat pada pradigma kurikulum belanda dengan saman sekarang bahwa pendidikan saman belanda kurikulum maupun pendekatan mengajarnya bertolak pada minat, bakat, dan kehidupan pada individualis siswa dan juga dari sudut pandangan lain bahwa, siswa diperangkan sebagai subjek sedangkan guru sebagai objeknya atau istilah lain guru sebagai fasilitator. Dibanding dengan pendidikan saman kini, pendidikan yang diajarkan di tingkat dasar maupun sampai perguruan tinggi ( PT), bertolak pada kurikulum yang sudah disiapkan dari DEPDIKBUD, materi yang di ajarkan sekarang bahan jadi, pula metode mengajar yang di gunakan, selalu perang aktif di kelas adalah gurunya melainkan siswa atau istilah lain guru selalu subjek dan siswa selalu di objekkan,

Aktivitas guru bidang studi tidak menempu semua bentuk implementasi perpaduan dari hasil strukturalisasi struktur dan hasil kajian karakteristik siswa. Supervisi terhadap aktivitas guru juga tidak diarakan kepada , trukturisasi konsep dari kurikulum yang digunakan, peta konsep yang dirumuskan dari hasil struturiasi kurikulum itu, peta konsep terseleksi yang fungsional untuk implementasi kurikulum dan juga Guru perluh mengukur kasil kajian karakteristik siswa yakni; Minat siswa , kebutuhan siswa dan kemampuan siswa, serta rumusan konsep implemenasi organisasi pembelajaran . kaca mata pemerhati pendidikan Prof.Dr. Djohar, MS, juga pernah membahas dalam bukunya yang berjudul Guru Pendidikan dan Pembinaanya . berdasarkan ilustrasi di atas ini, maka kita akan merenungkan dan mengikuti pendekatan kebijakan dan pendekatan substansi, munkin disini saya merasa perluh untuk menguraikan kedua pendekatan yakni berdasarkan pendekatan kebijakan yang di lakukan guru-guru dipapua terutama guru sekolah dasar belum pada wacana dan memiliki kewibawaan sebagai guru terhadap muridnya. Sebelumnya saya minta pamit sebentar untuk menguraikan memiliki kewibawaan. Memiliki kewibawan bukan berarti kita membanting tulang untuk memberikan uang kepada anak murid kita, namun melaikan kita sebagai guru, pemimpin atau pengelola sekoalh harus memiliki tiga asas yakni asas kemamfaatan, asas keseimbangan, asas kesinambungan. Sedangkan berdasarkan substansi juga kepalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan suatu daerah harus memahami persoalan pendidikan guru dan guru di ajukan beberapa asas juga, yakni asas kompetensional, asas profesional, asas ketrampilan.

Oleh yulius pekei

0 komentar:

Posting Komentar

 
Terimakasih Atas Kunjungan Anda, Selamat Jalan deissss