Tanggapan Bapak Karateker Bupati Pemda Deiyai menyatakan bahwa jangan teror kami. Kami bukan orang tidak sekolah. Beliau langsung matikan handphone.
Saya dengan berat hati sms kepada Bapak Bupati Deiyai bunyi “Shalom Bapak Bupati Deiyai, sebelumnya mohon maaf menganggu Bapak dengan kedatangan sms ini. Saya sebagai ketua forkopmade se- Jawa dan Bali menyampaikan kalau sms kami selama ini teror Bapak Bupati Deiyai berarti mohon dimaafkan. Tuhan Yesus memberkati”
Kata Beliau Bupati menyatakan “itu tugas sekda langsung sms dia pasti laporkan saya dan saya perintakan cepat selesaikan itu mekanisme dan jalur yang tepat GBU. Yesus sayang kita semua ” kata Karateker Bupati melalui sms.
Kami sebagai mahasiswa asal Deiyai yang terhimpun dalam satu wadah forkopmade se- Jawa dan Bali menyampaikan bahwa mahasiswa asal Deiyai tidak pernah teror kepada Beliau Bupati Deiyai, hanya kami sampaikan dan ingatkan dana asrama permanen dan pemondokan yang belum direalisasikan itu.
Memangnya dana asrama permanen dan pemondokan dibiarkan. Kami akan berjuang terus meskipun beliau menyatakan teror dan lain sebagainya tanpa alasan yang jelas. Kami sebagai Mahasiswa asal Deiyai menpunyai hak untuk menyampaikan dan ingatkan dana pemondokan dan asrama permanen karena anggarkan dana 8 Miliar diperuntukan bagi mahasiswa yang Tugas akhir dan asrama permanen Jogyakarta serta pemondokan setiap kota khusus di Jawa dan Bali, beberapa bulan lalu dalam rapat internal Pemda Deiyai tersebut. (Elias Bidaugi Pigome)
0 komentar:
Posting Komentar