...Selamat Datang Kunjungi Media Website Deiyai News Papua ...
"Jujur Diatas Tanah Deiyai Papua" deiyai

MENGUKIR DI ATAS KEGAGALAN TANPA DASAR

Written By FORUM DEIYAINEWS on Jumat, 04 November 2011 | 15.43

Pemerintah deiyai urgen belajar dari kegagalan demi menampakkan warna deiyai yang ideal.

(Politik Kabupaten deiyai Tanpa Dasar)

Kegagalan dalam pem bawaan public deiyai berdasarkan kebenaran di atas tanah deiyai akan bisah dioptimalisasi dengan pola di pacuh mengacah diri untuk inovasi, transparansi dan akuntabilitas pada para aparatur deiyai .
Hal ini akan timbul pada belakangan nanti di daerah deiyai bagaikan umur jagung masih belum apa – apa perubahan dan peradaban. Sangat diterima memang umur deiyai baru menjalan dua tahun. Namun perkembangan etika pemerintahan deiyai adalah justru mengarah pada merugikan mee dan tanah deiyai (deiyai –tigi maki).
Sebelum melangkah kita analisis apa sebenarnya etika pemerintahan. Secara khusus etika disini adalah perilaku baik buruknya manusia karena itu disebut dengan moral. Hal ini bukan dituju pada satu segi saja tetapi segi politik dan pemerintahan.
Pemerintahan adalah sangat bersangkut paut dengan rakyat. Dalam hal ini konsepnya bagaimana membawa masyarakat kepada adil makmur dan sejaterah. Jadi pemerintah dengan masyarakat adalah satu system dalam dinamika perkembangannya. Masyarakat adalah suatu subsistem sedangkam pemerintahan adalah system, esensinya adalah sebuah rangkaian yang saling kait mengait antar beberapa bagian dengan satu bagian yang terkecil. Bila suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang lain juga ikut merasakan ketergangguan.
Berangkat dari dalam kerangka system Nampak kinerja aparatur pemerintah deiyai segelintir actor- actor tertentu akan senang senang dengan dana otonomi baru. Karena system masyarakat ikut merasakan dampak keburukan yakni sangat susah mengukir pola kehidupan mereka kepada kesempurnaan dalam jejak susah pada senang. Artinya pejabat seenaknya berfoya foya namun akibat itu public kecewa dengan etika pemerintahan yang tidak transparansi dan akuntabilitas di area deiyai.

Etika pemerintahan deiyai adalah masalah masalah yang meyangkut tujuan pemerintahan deiyai, pembatasan terhadap pemrintah, karakteristik pemerintah yang baik, penyalahgunaan dan penyelewengan yang dapat terjadi pada pemerintah deiyai, perbandingan bentuk pemerintah yang baik dan buruk, pengaruh dari bentuk bentuk pemerintah terhadap pembentukan watak manusia dan masalah tentang bentuk pemerintah yang ideal.

publik deiyai sangat berharap untuk mendatang akan transformasi etika manajemen pemerintahan daerah yang ideal di aplikasikan dalam kinerja penyelenggaraan pemerintahan deiyai. Kegagalan terhadap perlakuan yang bersifat merugikan publik selama dua tahun silam beranggapan itu sebagai pengalaman yang optimal.
Perubahan pada suatu dareah yang sedang disebut daerah percontohan musti saja ada kegagalan dalam dinamika kinerja di setiap instansi atau UPTD masing – masing. Sehingga mengukir daerah yang tercermin pada akar rumput deiyai akan berangkat dari pengalaman kinerja yang sudah gagal sehingga ke depan ada pengoptimalisasian daerah sesuai visi dan misi daerah .
Kadangkala ada orang yang menyatakan mewujudkan perubahan dan kemajuan suatu daerah tidak segampang membalik tangankan. Terciptanya perubahan dan kemajuan perlu ada input, proses, autput. Tiga tahapan itu perlu di lewati demi terjadinya pencapaian suatu daerah yang berubah dari yang tidak maju menjadi maju, dari daerah yang terbelakangan akan menjadi terdepan, dari tidak bisah berubah menjadi bisah. Maka membutuhkan toga metoda.
Saya mengulaskan sebuah ideology dalam sebuah tulisan ini bukan berarti bahwa deiyai tidak ada perubahan dan kemajuan. Sudah mengetahui persis bahwa umur deiyai seidentik dengan umur jagung. Namum maksud dan tujuan saya adalah bagaimana manajemen etika pemerintahan yang gagal merubah sedemikian rupa dan jadikanlah pengalaman untuk pengoptimalisasian pada masa yang akan datang.
Kami mau supaya etika pemerintahan yang optimal, dalam hal ini adalah aparat birokrat merakyat, aparat birokrat yang mengedepankan esensi esensi aspirasi kami publik deiyai, kemudian pola pola yang merusak alam deiyai baik itu kepada MAKI DAN MEE dilenyapkan.
Mari bersama TOTAMANA DAN ADAT dengan melandasi pundamental TOTAMANA DAN ADAT membangun deiyai yang adil, makmur , mandiri dan sejaterah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Terimakasih Atas Kunjungan Anda, Selamat Jalan deissss