
Pada kesempatan itu lebih fokus pembicaraan pada pemondokan dan asarama permanen yang belum terealisasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Deiyai Papua. Pemda Deiyai sudah anggarkan dana asrama permanen diperuntukan bagi kota studi Manakwari dan kota studi Jogyakarta masing-masing sebesar 2.8 Miliar. Untuk itu, Badan Pengurus bersama anggota Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiwa Deiyai se- Jawa dan Bali meminta realisasikan dana asrama permanen tersebut. Sedangkan, dana pemondokan sudah jelas bahwa sesuai kesepatan dari Pemda Deiyai bersama mahasiswa asal Deiyai setiap kota studi khususnya Jawa dan bali pada saat pembagian tugas akhir pada bulan Juli 2011 lalu. Maka Badan Pengurus dan anggota forkopmade hanya menunggu waktu untuk dibagikan dana pemondokan tersebut.
Saat ini yang bersoalkan oleh mahasiswa Deiyai asal se- Jawa dan Bali adalah “kapan realisasi dana 2.8 Miliar diperuntukan bagi asrama permanen di Jogyakarta ”. Untuk realisasikan dana perlu koordinasi yang baik dengan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Deiyai di Jogya-Solo dan Ketua umum Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai se- Jawa dan Bali. Realisasi dana 2.8 miliar harus melalui organisasi yang ada antara lain FORKOPMADE se- Jawa Bali dan IPMADE Jogya kalau tidak melalui organisasi akan kami tolak. Makanya, hadir organisasi Mahasiswa asal Deiyai untuk koordinasi antara mahasiswa dengan Pemda Deiyai.
Kami sebagai senioritas mengharapkan dana asrama permanen harus realisasi sesuai kesepakatan pemda Deiyai dengan mahasiswa asal Deiyai di Jogyakarta pada bulan Juli 2011; ujar Agus Mote.
Dengan tegas kami sampaikan bahwa pemda Deiyai harus direalisasikan untuk asrama permanen tersebut. Jika tidak direalisasi maka harus mengambil alternatef lain untuk memantau proses pencairan dana asrama permanen itu; Senioritas Semarang Gabriel Agapa.
Lanjut senioritas dari Pemda Deiyai yang hadir pada saat rapat dilontarkan bahwa kami sangat mendukung Forum Komunikasi Pelajar dan mahasiswa Deiyai se- Jawa dan Bali atas mencari solusi bagi mahasiswa dan masyarakat Deiyai melalui organisasi ini. Sebab saat ini yang terjadi di Kabuapten Deiyai adalah kami sebagai masyarakat tidak tahu kantornya dimana dan juga kepala dinasnya siapa itula realita yang terjadi di Pemda Deiyai. Maka itu solusi untuk menungkap tantangan yang terjadi di Kabupaten Deiyai bisa terjadi dari organisasi yang sedang berjalani ini sangatlah bagus. Oleh karena itu, harapan kami kalau datang di Pemda Deiyai berarti kami sebagai senioritas maupun masyarakat sangat antosias untuk menerima mahasiswa yang menyampaikan realita yang terjadi di Pemerintah Daerah Kabupaten Deiyai. Maka itu, kami masyarakat Deiyai mendukung tindakan apapun yang diambil melalui forum pada kesempatan ini melalui FORKOPMADE; kata senioritas dari Deiyai.
Saya selaku ketua umum FORKOPMADE se- Jawa dan Bali mendukung penuh atas pembentukan tim Tim Khusus Kegerakan Dana Pemondokan dan Asrama Permanen untuk memperjuangkan hak mahasiswa yang belum terealisasi oleh pemda Deiyai.
Mengapa Tim Khusus Kegerakan Dana Pemondokan dan Asrama Permanen?
karena Kami sebagai badan pengurus FORKOPMADE dan IPMADE sudah komunikasi yang baik dengan Pejabat Daerah antara lain Manase Kotouki, Bambang, Indrayani, Basilius Badii dan Karateker Bupati Deiyai. Namun tidak ada respon yang jelas kepada kami sebagai mahasiswa asal Deiyai selama ini.
Maka dalam kesempatan rapat itu telah menetapkan Tim Khusus Kegerakan proses pengaluran dana pemondokan dan asrama permanen tingkat mahasiswa Deiyai khusus Jawa dan Bali. Tim Khusus Kegerakan Dana Pemondokan dan Asrama Permanen bertujuan untuk membuat strategi dengan berbagai pihak baik di daerah maupun pusat. Tim khusus membuat strategis antara lain melayangkan surat pernyataan kepada beberapa instansi kepada pemerintah maupun dewan perwakilan rakyat. Tim khusus akan membuat surat pernyataan dalam waktu dekat dengan batas waktu tanggal 15 Oktober 2011 itu merupakan keputusan bersama tim dan anggota Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai se- Jawa dan Bali.
Jikalau tidak indahkan surat pernyataan tersebut sesuai dengan ketentuan tanggal 15 Oktober 2011, maka tim khusus akan mempersiapkan melangkah alternative lain yakni mahasiswa asal Deiyai se- Jawa dan Bali akan aksi besar-besaran untuk menduduki pada KPK Jakarta Pusat.
http://www.facebook.com/#!/notes/elias-bidaugi-pigome/pemda-deiyai-jangan-lenyapkan-dana-28-miliar-bagi-asrama-permanen/260940083944306
0 komentar:
Posting Komentar