
Dana Pendidikan sudah disahkan rapat internal oleh Pemda Kabupaten Deiyai sebasar 8 Millar diperuntukan adalah tugas akhir, pemondokan dan asrama permanen, tetapi pemondokan dan asrama permanen untuk mahasiswa asal Deiyai belum direalisasikan. Yang dimaksudkan dana pendidikan, pemondokan dan asrama permanen sudah dicairkan bersamaan dana pendidikan atau tugas akhir yang dibagikan beberapa bulan lalu. Sejak itu pula Bambang sebagai Kabag Keuangan Kabupaten Deiyai, senin .Tetapi mengapa Pak Banbang secara tegas menyatakan ( secara pribadi saya tidak bekerja lagi di Deiyai, ujar Bambang sebagai Kabag Keuangan Kabupaten Deiyai, senin 26 September 2011 melalui via telpon). Dan pula bendahara ibu indrayani (Senadanya juga Indrayani sebagai Bendahara Deiyai utarakan bahwa untuk dana tugas akhir asrama permanen dan pemondokan itu sudah dianggarkan lama tetapi saya tidak tahu persis mengenai dana itu karena saya sudah tidak aktif sebagai Bendahara. Diharapkan menanyakan langsung kepada Sekda dan Kabag Keuangan Kabupaten Deiyai untuk informasi yang pastinya; Kata Indrayani, senin (26/9). Pada hal kedua pejabat inilah yang menanda tangani Dana tersebut.
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (IPMADE) kota studi Jogyakarta dan Solo dibawah payung Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) ini mengadakan rapat internal untuk mempersatukan persepsi sebelum mempertanyakan dana asrama yang belum dicarikan hingga saat ini sesuai dengan proposal yang diajukan melalui organisasi IPMADE; kata Yulius Kebadabi Pekei sebagai ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Yogyakarta dan Solo.
Harapan dari ketua IPMADE merangkap sebagai Koordinator Pendidikan pada Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) se- Jawa Bali bahwa untuk pencairan dana ini perlu koordinasi dengan ketua IPMADE.
Mengapa melalui organisasi IPMADE Jogyakarta dan Solo? Karena kami sudah mempunyai organisasi FORKOPMADE dibawah itu juga ada koordintor setiap kota studi di Jawa dan Bali. Untuk jogyakarta memberi nama organisasi IPMADE maka itu perlu koordinasi dengan ketua yang ada dikota itu sebab yang lebih tahu tentang kota studi itu adalah badan pengurus setempat sesuai dengan kota studi masing-masing. Intinya itu harus melalui badan pengurus untuk pembangunan asrama permanen di Jogyakarta dan Solo.
Senada yang dilontarkan oleh Agus Mote sebagai senior di Jogyakarta menilai sangat tidak kesal atas keterlambatan pencairan dana untuk pembangun asrama permanen dari Kabupaten Deiyai. Sebenarnya itu, sudah dianggarkan asrama permanen bersamaan dengan asrama permanen kota studi Manokwari. Namun, anehnya hingga saat ini mengapa tidak dianggarkan dana pembangunan asrama permanen di kota studi Jogyakarta – Solo.
Harapan Pelajar dan Mahasiswa asal Deiyai meskipun hingga kini belum dicairkan dana pembangunan asrama permanen di Jogyakarta, tetapi kami selaku ketua Forum Pelajar dan mahasiswa Deiyai se- Jawa dan Bali akan berjuang terus hingga asrama permanen dibangun kota studi Jogya-solo sesuai komitmen Pemda Deiyai. Sebagai wujud komitmen Pemda Deiyai sudah dianggarkankan dana pendidikan, pemondokan dan asrama permanen tetapi mahasiswa belum merasakan dana tersebut karena pemondokan dan asrama permanen belum terwujudkan oleh Pemda Deiyai.
Elias Bidaugi Pigome sebagai Ketua umum FORKOPMADE se- Jawa dan Bali mendukung penuh atas pembentukan tim Tim Khusus Kegerakan Dana Pemondokan dan Asrama Permanen untuk memperjuangkan hak mahasiswa yang belum terealisasi oleh pemda Deiyai.
Mengapa mendukung Tim Khusus Kegerakan Dana Pemondokan dan Asrama Permanen?
karena kami sebagai badan pengurus FORKOPMADE dan IPMADE sudah komunikasi yang baik dengan Pejabat Daerah antara lain Manase Kotouki, Bambang, Indrayani, Basilius Badii dan Karateker Bupati Deiyai. Namun tidak ada respon yang jelas kepada kami sebagai mahasiswa asal Deiyai selama ini.
Maka dalam kesempatan rapat itu telah menetapkan Tim Khusus Kegerakan proses pengaluran dana pemondokan dan asrama permanen tingkat mahasiswa Deiyai khusus Jawa dan Bali. Tim Khusus Kegerakan Dana Pemondokan dan Asrama Permanen bertujuan untuk membuat strategi dengan berbagai pihak baik di daerah maupun pusat. Tim khusus membuat strategis antara lain melayangkan surat pernyataan kepada beberapa instansi kepada pemerintah maupun dewan perwakilan rakyat. Tim khusus akan membuat surat pernyataan dalam waktu dekat dengan batas waktu tanggal 15 Oktober 2011 itu merupakan keputusan bersama tim dan anggota Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai se- Jawa dan Bali.
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&jd=Asrama+Permanen+Lenyapkan+oleh+Bambang+dan+Indrayani+sebagai+Kabag+Keuangan+Kabupaten+Deiyai&dn=20111005171109
0 komentar:
Posting Komentar