Jakarta-Pemerintahan Kabupaten (pemkab) Deiyai tidak memperhatikan serius pengembangan sumber daya manusia asal Deiyai.
Mahasiswa Deiyai di Tanah Papua maupun luar Papua sedang menanti respon dari pemkab untuk perhatian yang serius dari pemerintahan sebagai anak negeri Deiyai. Anak negeri Deiyailah yang akan membangun Deiyai, maka itu meningkatkan pengembangan SDM Deiyai.
Jikalau pemerintahan tidak memperhatikan dengan serius untuk bidang pendidikan, maka akan mengalami kekurangan tenaga yang profesinal dan akan berpengaruh dampak negatif di publik daerah tersebut juga akan meningkat. Seperti salah satu contoh adalah wacana tentang pencabutan kabupaten Deiyai yang dikemukan oleh Dirjen otda dari pemerintahan pusat, sebab salah satu faktor yang menyebabkan isu pencabutan SK Kabupaten Deiyai adalah kurang perhatian pengembangan dan pemberdayaan SDM di bidang Pendidikan.
Itulah sebabnya mahasiswa selalu melontarkan pendapat forum melalui media lokal dan nasional tentang pengembangan pendidikan di Kabupaten Deiyai melalui dinas terkait perlu perhatikan serius dalam pengembangannya.
Pekan ini komentar oleh Kristian Pekey sebagai Ketua Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai menyatakan bahwa mahasiswa Deiyai di Jayapura butuh perhatian Pemerintahan Deiyai dalam hal asrama dan bantuan beasiswa serta dana tugas akhir (skripsi).
Orang hidup dan tinggal dalam “owaa”. Owaa itulah yang membantuk karakter anak dalam menjalan studinya. Jika tidak ada owaa pasti saja akan berfikir tempat tinggal (owaa). Maka itu perlu ada perhatian khusus setiap tahun adanya asrama atau pemondokan yang layak menempatinya.
Mahasiswa juga selalu merindukan mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Deiyai melengkapi biaya studi yang tertunda dan juga pembelian buku, sehingga disitulah keperluan bagi mahasiswa. Kalau tidak memikirkan untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa asal Deiyai setiap tahun maka pengembangan sumber manusia Deiyai akan berkurang.
Tugas akhir (skripsi) tentu saja membutuhkan dana yang cukup untuk membiayai keperluan pada saat wis uda.
" Anda seda ng m elupakan kami, saat ini kami jadi takut jangan sampai anda melupakan selama-lamanya, sebab kami merindukan anda sebagai milik bersama."
Dimana kepedulian pendidikan dari Pemerintahan Kabupaten Deiyai dari pemekaran hingga sampai saat ini kepada mahasiswa?
Penulis adalah Mahasiswa Teknik Pertambangan Universitas Triskati, Penulis juga sebagai Wartawan pada CERMIN PAPUA, Penulis juga sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) se- Jawa dan Bali.
0 komentar:
Posting Komentar