...Selamat Datang Kunjungi Media Website Deiyai News Papua ...
"Jujur Diatas Tanah Deiyai Papua" deiyai

STRATEGI UNTUK PROTEKSI TANAH DAN RAKYAT

Written By FORUM DEIYAINEWS on Sabtu, 30 April 2011 | 04.44

A. PERKEMBANGAN ARUS GLOBAL

Melihat perkembangan global di belahan dunia manapun telah terjadi banyak perubahan dalam hal pencaharian mata pencaharian, hubungan kerjasama ekonomi, social, politik, budaya dan join kerja bahkan pertukaran pekerja dan pelajar serta pembelajar-pembelajar dari Negara yang satu ke Negara yang lain maka hal ini membuat dunia semakin terbuka dengan budaya ketertutupan dan keakuratan serta kevakuman budaya yang memenjarahkan seorang kepada yang lain. Hal ini telah ditunjukkan dengan produk hokum internasional yang membicarakan mengenai status perlindungan atas tanah adat termasuk hak menentukan kesepakatan sesuai dengan keinginan masyarakat madani, produk hokum ini telah dikeluarkan oleh pihak PBB sesuai dengan wejangan dalam pidatonya seusai produk hokum dilegalkan sejak tahun 2008.





Banyak ketentuan tentang arus global telah ditentukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain bahkan perserikatan bangsa-bangsa pun telah menetukan koridornya untuk menyikapi zaman yang dinobatkan sebagai serba “globalisasi” itu. Di Indonesia sedang berupaya membuka lahan-lahan baru untuk pemerataan pembangunan dengan menawarkan berbagai solusi dari berbagai produk hokum, misalnya; 1. Memberikan Otonomi kemudian atas desakan pusat dengan banyaknya tuntutan tentang hak dasar rakyat papua, diberikan Otonomi Khusus. 2. Negara memberikan Pemekaran dengan maksud mengiasai daerah-daerah baru di Papua dengan system multidimensional dengan cirri khas; pemberian jabatan untuk pribumi, penyebaran uang yang banyak, bahkan pejabat pun dikantongi uang yang cukup banyak dengan bunyi mister “M” dan “T”. Saat ini patut kita acungkan semangat jempol bahwa misterius akan menjawab produk hokum tentang “Kemerdekaan” bangsa dengan menggunakan kapasitas yang ada agar lebih memihak dan memperjuangkan hak dasar bangsa Papua dengan Melakukan pembenahan dan pengembangan diri serta membuat kapasitas yang solid dengan kepercayaan yang diberikan dalam setiap komunitas untuk maju bersama dalam koalisi mahasiswa yang berpengaruh yakni hubungannya dengan pihak internasional. Mampukah kita untuk menentukan strategi untuk maju bersama dalam pengembangan kapasitas di setiap komunitas untuk menentukan jati diri kita sebagai orang papua ataukah selalu pesimis dan menjadi portal bagi yang lain sehingga membatasi perkembangan manusia yang lain??

B. POTENSI PEMEKARAN dan Otsus
Pemekaran yang telah diberikan dari hasil produk hokum pusat kita telah melakukan hal penolakan dengan berbagai cara; aksi turun jalan, melalui elemen hokum, melalui lembaga agama dan social kemasyarakatan tetapi toh, sampai saat sekarang pemekaran telah menjadi biang kerok penguasaan di daerah kita yang kita cintai bersama. Untuk melakukan portalitas masyarakat dengan adanya perilaku sistemik dalam penerapan pemerintahan melalui arus Pemekaran ini, Kapasitas mahasiswa sangat dibutuhkan dalam menyikapi berbagai hal yang bisa terjadi yakni perilaku sistemik yang bedampak baik dan buruk sehingga masyarakat mampu bercermin dari apapun hal pengertian dan pemahaman serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh kapasitas mahasiswa demi kenyamanan masyarakat sipil dimana pun di Papua.

Pemekaran yang terjadi ini dilakukan agar diterapkan politik Pemerasan Kekayaan local, politik penyebaran uang untuk mematikan naluri anak bangsa, menyibukkan masyarakat dengan partai politik, menindas rakyat kecil dan masih banyak konsistensi dari efek pemekaran yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat.

Kita sebagai anak bangsa yang memiliki naluri sebagai manusia alami Papua dan memiliki kecerdikan setelah kita mengenyam pendidikan diberbagai tingkat jenjang pendidikan, secara bersama kita mengharapkan memenfaatkan kapasitas dan kemampuan yang ada di daerah masing-masing baik kekayaan dan manusianya untuk melihat potensi dari pemekaran yakni; cara pendekatan untuk setiap insan untuk mendapat kepercayaan mengembangkan potensi diri dalam komunitas yang berbeda agar menemukan jati dirinya untuk kemudian bisa melakukan usaha pembaharuan dengan cara-cara yang bermartabat seperti yang diungkap Ketua sinode “ Dr. Benny Giyai” dalam jumpa pers di istana merdeka dalam perbincangan menolak UP4B sebagai penerapan OTSUS jilid II pada februari 2011.
C. PENDEKATAN MAHASISWA
Mahasiswa tentu memiliki kapasitas dan kemampuan yang luar biasa dalam menentukan sikap dan menjadi penopang dalam menghadadi gejolak politik yang terjadi di daerah kita masing-masing khususnya di daerah Deiyai, maka guna melihat setiap gejolak yang akhirnya dapat meresahkan mayarakat dan kemudian berdampak pada seluruh tatanan kehidupan masyarakat sipil yang sangat membutuhkan suara pembebasan maupun tindakan representative mahasiswa yang mampu memberikan solusi yang akhirnya membawa mayarakat pada kenikmatan dan keserasian hidup, dapat terjadi bila usulan berbagai pihak kepada pemerintahan dan kemudian dapat mengakomodir agar setiap ruang gerak sistemik dikuasai oleh masyarakat pribumi.

Salah satu pendekatan mahasiswa yang dapat dilakukan adalah usaha ‘Audiency’, Penguasaan Media, dan pengembangan potensi diri diberbagai tingkat strata guna menemukan jati diri masing-masing insan yaitu; proses pembelajaran dimulai dari kegiatan utama FORKOPMADE.

Membentuk sebuah wadah bukan berarti memudarkan semangat dalam memperkaya mutu jumlah untuk maju bersama dengan emosional juang berdasarkan perasaan dan daya juang yang dimiliki setiap pembelajar Deiyai.

D. PEMBENTUKAN FORKOPMADE

FORUM PEMBENTUKAN DAN PENETAPAN KORDINATOR UMUM IKATAN PELAJAR DAN MAHASISWA/I DEIYAI SEJAWA DAN BALI

(Tahapan Formalitas Pengumpulan Ide-Ide Bersifat “Open Out”)
a. Sekilas Pandangan Umum
Forum pembentukan wadah dan penetapan kordinator umum ikatan pelajar dan mahasiswa/I sejawa dan bali ini merupakan tahapan formalitas pengumpulan ide-ide bersiafat “open out” sebagai awal re-organisasi Forum kedepan.
Dengan melihat perkembangan era yang sangat mencekam; suasana politik meraja lelah di pelosok-pelosok tanah papua umumnya dan di daerah Kab. Deiyai pada khususnya, yakni politik pemekaran yang terisolir begitu cepat desakannya sampai sudah memasuki tahapan definitive; sebagai kabupaten yang sah untuk urusan sendiri dari kabupaten induknya.
Namun politik isolasi baru tersebut di pundak kita sebagai generasi daerah deiyai kini dan kedepan untuk menghadapi tantangan era perkembangan begitu pesat selanjutnya. Maka kita sebagai generasi penerus di daerah deiyai kedepan pada umumnya daerah-daerah di tanah Papua; kita juga mempersiapkan intelektual kita untuk mengambil bagian di bawah naungan payung sebuah wadah organisasi yang akan kita bentuk dan tetapkan bersama; dapat diakuinya dan dapat dipercaya di kalangan public terutama berjaya secara independen; bekerjasama dengan pemerintah beserta masyarakat di daerah Deiyai.
Salah satu yang kita dapat ambil bagian untuk memberi arahan yang terbaik kepada pemerintah dalam rangka menopang pembangunan kabupaten Deiyai dengan melihat tata geografis yang begitu kecil untuk kesejahteraan masyarakat di daerah Deiyai.
Forum ini lebih focus membahas tentang peningkatan mutu karakter pribadi, dedikasi kita dalam kebersamaan sebagai mahasiswa yang andal untuk mempersiapkan diri kedepan dalam hal apapun.
Pembentukan wadah organisasi umum dengan adanya IPMADE yang ada di setiap kota studi dimanapun berada khususnya se-Jawa dan Bali sedang berlanjut dibawah Payung kebersamaan.
Adapun hal yang perlu digaris bawahi adalah Forum Pembentukan dan penetapan wadah setiap kota studi ini tidak terlepas dari ikatan-ikatan dari kabupaten lain yang telah bersama melangkah dari awal pada masa meuwo dan kini merasa terpencar oleh karena politik pemekaran ini. Maka persatuan dengan ikatan kabupaten lain di meuwo atau “Orang MEE” yang sudah ada adalah menambah basis kapasitas perubahan baru di papua; dan penamaan sisi politik yang kita kenal sekarang ini adalah IPMANAPANDODE bersatu yang saling isi mengisi selamanya sesuai karakter budaya yang sama
b. Latar Belakang
Latarbelakang dibentuknya wadah yang akan mewadahi Pelajar dan Mahasiswa IPMADE se-Jawa dan Bali; adalah:
1) IPMADE kota studi masing-masing belum memiliki hak feto untuk menangani persoalan yang terjadi di daerah Deiyai.
2) Masyarakat sering mengalami kendala akses informasi sehingga mereka membutuhkan suarah independent dari kalangan Terpelajar.
3) Semakin pudarnya Persatuan dan kesatuan di kalangan Pelajar dan Mahasiswa IPMADE se-Jawa dan Bali.
c. Sejarah Ikatan
Sejarah perkembangan ikatan Pelajar-Mahasiswa Papua di Pulau Jawa dan Bali tidak terlepas dari perkembangan pemekaran kabupaten dan pertumbuhan populasi Pelajar dan Mahasiswa Papua di Jawa dan Bali.
Pada mulanya hanya ada satu ikatan besar,yaitu Ikatan Pelajar-Mahasiswa Irian Jaya Se-Jawa namun, sesuai perbagian administrasi daerah dan pertumbuhan populasi Pelajar-Mahasiswa maka lahirlah ikatan-ikatan kabupaten di tiap kota studi Jawa dan Bali.
Berikut adalah tingkat pertumbuhan dan pemekaran ikatan serta perubahan ikatan dari Ikatan Umum hingga khusus :
1. Ikatan Pelajar-Mahasiswa Irian Jaya Se-Jawa.
2. Ikatan Pelajar Mahasiswa Pegunungan Tengah Irian Jaya Se-Jawa dan Bali (IPMAPETEI)
3. Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai Nabire Puncak Jaya (IPMAPANJA)
4. Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai Nabire (IPMAPANNAB)
5. Ikatan Pelajar Mahasiswa Paniai (IPMAPAN)
6. Ikatan Pelajar Mahasiswa Deiyai (IPMADE).
d. Tujuan Utama
Tujuan Mengadakan Forum pembentukan dan penetapan kordinator umum ikatan pelajar dan mahasiswa/I sejawa dan bali tahapan formalitas pengumpulan ide-ide besifat open out adalah :
1. Membuka Forum untuk mencapai penetapan organisasi tahap kedepan dengan baik.
2. Memperkokoh Persatuan dan kesatuan pelajar dan mahasiswa Deiyai di setiap kota studi se-Jawa dan Bali;
3. Pelajar dan Mahasiswa IPMADE harus menjadi mediator perkembangan masyarakat deiyai.
4. Menjembatani peningkatan mutu karieritas generasi penerus Kab. Deiyai melalui organisasi sedang mulai berawal dengan adanya BPH IPMADE setiap kota studi;
5. Berdasarkan wadah yang terbentuk berfungsi; untuk berupaya menjaga keterpencaran antar mahasiswa generasi ke generasi.
6. Mengangkat harkat dan martabat masyarakat Deiyai melalui lisan dan tulisan sebagai mahasiswa/I layak bersuara di bawah payung yang ada.
e. Pemberian Nama Wadah
Nama yang telah disepakati dalam pertemuan mahasiswa Deiyai Se-Jawa dan Bali adalah: Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) se-Jawa dan Bali.

f. Sifat
Independen Berkarakter sosial budaya

g. Motto
“ Merangkum seribu gagasan menuai satu harapan”.

h. Jenis Kegiatan Umum
1. Mengadakan Pelatihan Pengembangan mutu pendidikan pelajar dan mahasiswa Deiyai sejawa dan bali.
2. Mengadakan forum analisis informasi (diskusi) tentang perkembangan berbagai aspek kehidupan masyarakat Deiyai.
3. Media dan networking sebagai penguasaan media di Deiyai sehingga issue public dikelolah oleh kaum pembelajar pribumi Deiyai.

i. Ketentuan Wadah
1. Wadah ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik pemerintahan Deiyai blok manapun.
2. Wadah ini berfungsi untuk menganalisa persoalan social kemasyarakatan Deiyai.
3. Jika pengurus menyalahgunakan Forum ini, maka IPMADE berhak mengusulkan kelas banding.
4. Persoalan IPMADE yang bersifat Emergensi, Forum harus mengakomodir bila persoalan tersebut diambang wajar.
5. Wadah ini tidak terlepas dari wadah IPMANAPADODE.
j. Kronologis

Pada tanggal 11 Februari telah terjadi pertemuan jenis “OPEN OUT”, jam 15.00 berangkat dari Realino (Univ. SADAR) menuju Kaliurang (tempat pelaksanaan) dengan agenda acara pertemuan sebagai berikut:
1) Membahas Gambaran umum wadah Pelajar dan Mahasiswa Deiyai se-jawa dan bali.
2) Rekomendasi Pengesahan dan Penetapan wadah FORKOPMADE.

Pembentukan forum Komunikasi dan penetapan Ketua umum Pelajar Dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Se-Jawa dan Bali ini merupakan; Tahapan formalitas pengumpulan ide-ide bersiafat “open out” sebagai awal re-organisasi FORKOPMADE kedepan.
Mahasiswa sebagai generasi penerus harus memikirkan secara umum demi kemajuan daerah, jangan hanya menfokuskan pada satu atau dua bidang saja akan tetapi merubah daerah perlu memperjuangkan segala hal untuk mencapai kemajuan daerah melalui forum ini.
Proses pembelajaran tidak hanya pada perkuliah di Universitas / Perguruan Tinggi, namun juga melalui organisasi. Organisasi itu baik di Himpunan, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan organisasi lain. Salah satunya organisasi yang kami bangun selama ini yang dijalankan bersama mahasiswa nabire, paniai, dogiyai di setiap kota studi se-Jawa dan Bali.

Perlu diketahui bersama bahwa kehadiran FORKOPMADE se- Jawa dan Bali ini tidak terlepas dari organisasi induk Ikatan Pelajar dan Mahsiswa Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiyai (IPMANAPADODE). Makanya kami mengunakan nama forum karena forum ini tidak terlepas dari organisasi induk IPMANAPADODE se- Jawa dan Bali. Sebab kita adalah satu, satu untuk kita sehingga perlu mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam suku Mee dan Moni baik dikalangan Pelajar dan Mahasiswa serta masyarakat. Jangan hanya karena ada kehadiran kabupaten dan kota sehingga memecah bela kekerabatan keluarga suku Mee dan Moni yang sudah dibangun dari dulu hingga saat ini. Hal ini perlu diperhatikan bersama dalam persatuan dan kesatuan pada suku bangsa Mee dan Moni.

E. HAL KOALISI MAHASISWA

Demi persatuan dan kesatuan untuk suarah rakyat dan tanah kita memiliki peluang KOALISI mahasiswa untuk melakukan usaha pembaharuan dan Kemerdekaan Bangsa Papua Barat. Jika seluruh kapasitas mahasiswa dan masyarakat ingin tanah kita merdeka mari kita sambil mengembangkan kapasitas masing-masing mahasiswa untuk saling memberikan kesempatan, kita melakukan mobilitas gerakan dengan koalisi mahasiswa dalam barisan AMP, PARJAL, GANJA, Front PEPERA dan lebih ekstim’ lagi adalah pada garis merah’ OPM.

Collection analisys Of the world,
By: Donatus M. Mote




0 komentar:

Posting Komentar

 
Terimakasih Atas Kunjungan Anda, Selamat Jalan deissss