Dalam pesta demokrasi yang biasa dilaksanakan di negara ini baik untuk pemilihan eksekutif maupun Legislatif menunjukan bahwa masih saja terjadi proses demokrasi yang menyimpang dari aturan- aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah/ pihak yang berhak di dalamnya seperti; Komisi Pemilihan Umum (KPU). contoh penyimpangan- penyimpanga itu seperti yang sering kita saksikan lewat surat kabar, Siaran Radio, Siaran Televisi dan media2 lainnya yang terjadi antara pihak pembuat aturan dan penyelenggara pemilu dengan para elit politik maupun yang terjadi antara elit politik terhadap masyarakat seperti; kasus- kasus penyuapan dana dalam rangka mencari dukungan dan pembelian suara kepada masyarakat serta penyuapan dana yang berhubungan dengan masalah hukum dan peradilan lainya. maka dengan ini sebagian masyarat di negeri ini mengatakan bahwa hukum dan aturan di negara ini bisa di bayar/ dibeli dengan uang ( many politic ) dan hal ini pula juga yang terjadi dan dilakukan oleh para elit2 politik di daerah, oleh sebabitu saya mengajak kepada kaum intelektual/ mahasiswa agar supaya: Tetap berdiri di tengah- tengah ( Netral ) sebagai status mahasiswa dan memberikan pemahaman kepada keluarga dan masyarakat tentang perpolitikan di negara ini dan bagaimana memilih pemimpin yang baik, Memantau seluruh kegiatan yang akan dilakukan oleh bakal calon kandidat dan oleh Komisi Pemilihan Umum ataupun oleh Panitia Pemilu lainnya sampai ke tingkat RT/ RW agar proses pemilihan umum bisa di laksanakan secara Langsung, Jujur, Adil, Aman dan Rahasia dengan tetap menjunjung tinggi hak setiap orang untuk memilih sesuai hati nuraninya. Berkaitan dgn pilkada ada beberapa hal yang penting yang kita perlu ketahui dan lihat adalah :
- Menilai seorang pemimpin dari hatinya bukan dari kata- katanya yang di keluarkan/ keambisiannya/ programnya/ Visi-Misinya
- Melihat seorang pemimpin dari mental kepribadiannya bukan dari harta kekayaan/ keuangan yg dimilikinya untuk mempengaruhi masyarakat
- Memilih seorang pemimpin yang berjiwa umum bukan yg berjiwa egois dan KKN
- Memilih pemimpin yang cinta kampung dan cinta masyarakatnya bukan yang cinta kota dan cinta uang serta jabatannya saja
- Mempunyai jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi
- Berwawasan luas/ mengerti tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Berpikir Global dan Berkaya Lokal )
- Mempunyai rasa takut akan Tuhan, DLL
Masih banyak hal lagi yang kita perlu menilai dan melihat untuk memilih seorang pemimpin sesuai dengan realita kehidupan yang dijalani sebelumnya dalam keluarga dan bermasyarakat. Semoga pemikiran saya ini bisa dapat diterima dan dimengertinya oleh yang membaca dan dapat dilanjutkan juga kepada mereka yang lainnya terutama kaum intelektual, masyarakat dan kepada penyelenggara politik dan Demokrasi agar pilihan dan aspirasi dari masyarakat kecil di hargai demi penegakkan hukum yang berlaku serta menegakkan nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan untuk menciptakan masyarakat yang Aman, Damai, Sehat, Sejatera, Adil dan Makmur. ( GiyaiBoo Emon)
http://www.ipmanapadodesby.co.cc/2011/09/seruan-menjelang-pilkada.html
http://www.ipmanapadodesby.co.cc/2011/09/seruan-menjelang-pilkada.html
0 komentar:
Posting Komentar