
Misallnya senioritas Agus Mote menyatakan Perilaku seperti ini kami senioritas menilai sangat tidak etis yang di lakukan dari Pemerintah Kabupaten Deiyai pada hal dana tersebut itu sudah anggarkan bersamaan dengan asrama yang sedang dibangun di Manakwari Papua. Dalama rapat itu pulah ketua pengurus Yulius Kebadabi Pekei hingga sampai saat ini masih belum ditangan Mahasiswa deiyai di kota Yogyakarta, selanjutnya “Saya sangat menyayangkan sikap Kepala Badan Keuangan Kabupaten Deiyai yang menahan dan tidak mencairkan uang milik Mahasiswa Deiyai.
Saya tidak mengerti apa maksudnya menahan uang Mahasiswa Aset Pembangunan Daerah di Yogyakarta hingga menahan Sekian Bulan. Maka dengan ini, saya selaku ketua pengurus dan Pulah Kodinator Pendidikan Forum Komunikasi Mahasiswa Deiyai Se-Jawa dan Bali Bersedia mengundan seluruh pengurus dan mahasiswa Sejawa dan Bali untuk Mengadakan Rapat Tingkat FORKOPMADE Se- Jawa dan Bali yang sedianya akan di laksanakan pada tanggal 1 Oktober Mendatang . saya mensinyalir ada kepentingan pribadi di balik penahanan uang Asrama Permanen di Yogyakarta yang bersumber dari dana APBN dan APBD Provinsi Papua 2010/2011 itu. Entah didepositokan atau diapakan, yang jelas, tindakan itu, sangat jelas indikasinya untuk kepentingan tertentu.
... Rapata yang sedia akan di lakukan pada tanggal 1 Oktober 2011, Ketua FORKOPMADE Se Jawa dan Bali Elias Bidaugi Pigome Mengaku bersedia akan bekerja sama “Saya berharap, dana ini segera dicairkan, sehingga Mahasiswa yang hidup di Kos-kosan yang tak menyentu harga kos, uang makan entah biyaia kuliah yang semakin melonjak ini. Dengan adanya asrama Permanen ini bisa dibantu untuk mengatasi berbagai persoalan yang mereka hadapi di Kota Study Yogyakarta imbunya melalui via Telepon Selur.
Oleh Kordinator Umum pendidikan FORKOPMADE Se JAWA DAN BALI “ Kebadabi Pekei”
0 komentar:
Posting Komentar