JUBI --- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Deiyai mengingatkan kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak melanggar aturan dalam melengkapi data-data lapangan, salah satunya gambar kegiatan fisik maupun non fisik mesti disertakan dalam setiap dokumen laporan kegiatannya.“Laporan kegiatan dari masing-masing SKPD harus disertai foto. Ini penting. Data akan berbicara jika suatu saat diminta presentasikan, tentu dengan berdasarkan hasil monitoring di lapangan,” kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bappeda Kabupaten Deiyai, Tiborius Adii, S.Pd, Kamis (22/9).
Di hadapan para pimpinan SKPD dalam pertemuan pembahasan usulan rencana kegiatan dan anggaran tahun 2012, Tiborius mengatakan bahwa perlu dipahami tentang pentingnya data laporan kegiatan SKPD. Setiap kegiatan perlu didokumentasikan. Gambar kegiatan disertakan pula dalam dokumen SKPD.
“Ada beberapa SKPD yang belum sampaikan laporan kegiatannya. Bukti di lapangan harus disertai laporan dan dokumen laporan kegiatan harus dilampirkan gambar-gambar kegiatan,” tandasnya.
Setiap laporan kegiatan SKPD, kata dia, wajib disampaikan pula kepada Bappeda. Setiap dokumen SKPD akan menjadi pembanding dokumen hasil monitoring tim Bappeda. “Saya sudah ke lapangan, dari kampung ke kampung. Hasil monitoring kami itu akan disandingkan dengan dokumen laporan kegiatan SKPD,” papar Tibo.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Deiyai mengatakan, hal itu mestinya disosialisasikan sejak sebelumnya. Sebab ia tidak sempat menyertakan data foto sejumlah kegiatan yang dilakukan seperti pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) di Edagotadi, pengadaan bibit tanaman dan ternak yang dibagikan kepada masyarakat di sejumlah kampung.
“Tahun lalu dan tahun ini banyak kegiatan yang kami sudah buat. Gambar-gambar dokumentasinya ada. Kami akan kasih ke Bappeda,” katanya.
Pentingnya data diingatkan kembali Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Deiyai, Ambrosius Eria, S.Pd. Menurutnya, selama data lapangan ada, tidak masalah, sekalipun ada pemeriksaan dari BPK. “Jadi, memang data kegiatan itu penting. Ada apa-apa, kita bisa bicara berdasarkan data tertulis dan data fisik di lapangan.”
Dijelaskan lagi, dengan data kegiatan yang tertata baik memungkinkan besaran nominal anggaran pada tahap berikut. Jika tidak, pemerintah atas terkadang sulit percayakan dalam suatu program tertentu.
Selain arsipnya untuk kebutuhan SKPD, imbuh Eria, dokumen yang berisi data laporan kegiatan SKPD penting disampaikan kepada Bappeda. (Jubi/Markus)
http://tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/14122-di-deiyai-skpd-nakal-diwarning-bappeda.html
0 komentar:
Posting Komentar