Otonomi daerah yang dijalankan saat ini, dinilai hampir gagal karena sudah jauh melenceng dari harapan semula. Buktinya, pilkada yang terjadi di seluruh Indonesia, bukan lagi mengutamakan kecerdasan, tapi lebih popularitas dan kharisma pejabat.
Menurut mantan Menteri Negara Otonomi Daerah Ryaas Rasyid, bila pemerintahan Presiden SBY-JK tidak mampu mengubah pemerintahan di tahun 2009, maka Indonesia akan mengalami kebobrokan pada segala bidang.
“Jadi jangan heran untuk tahun ini dan masa yang mendatang akan ada pemimpin dari pelawak. Mereka terpilih karena popularitasnya, bukan karena kecerdasan intelektualnya untuk memimpin suatu daerah maupun wilayah tertentu,” kata Ryaas di Kendari, Rabu.
Tujuan demokrasi, kata Ryaas adalah untuk melahirkan pemimpin yang cerdas yang bersifat universal. Namun berdasarkan evaluasi yang dilakukan selama beberapa tahun terakhir, otda yang ingin melahirkan masyarakat sejahtera, justru masih bersifat angan-angan.
Akibatnya, jumlah pengangguran justru semakin bertambah , kemiskinan bertambah dan belum semua warga masyarakat mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik sesuai dengan keinginan mereka. (*bo/ant)
http://matanews.com/2009/01/28/otonomi-daerah-nyaris-gagal/
0 komentar:
Posting Komentar