...Selamat Datang Kunjungi Media Website Deiyai News Papua ...
"Jujur Diatas Tanah Deiyai Papua" deiyai

Kantor Bupati Deiyai Nyaris Hancur

Written By FORUM DEIYAINEWS on Rabu, 23 Maret 2011 | 08.37

*Polemik Seleksi KPU Deiyai Diserahkan ke Provinsi

DEIYAI – Setelah dua hari sebelumnya Kantor Bupati Deiyai nyaris dihancurkan karena kecewa terhadap hasil pengumuman seleksi CPNS formasi tahun 2010, kembali warga yang sedang menanti penetapan 10 besar calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Deiyai mengobrak-abrik salah satu ruang yang dipakai sebagai Sekretariat Tim Seleksi Anggota KPU Deiyai.



Senin (21/3) pagi, sejumlah orang masuk ke ruang tersebut dan menghancurkan beberapa fasilitas di dalamnya. Kursi dan meja yang ada di situ dihancurkan.

“Tim seleksi harus bertanggungjawab sekarang juga,” teriak salah seorang pemuda sambil membanting kursi kayu di ruang itu.

Mereka tampak emosi begitu melihat nama-nama yang ditetapkan lolos masuk sebagai 10 orang calon anggota KPU Deiyai. Secarik kertas yang ditempelkan pada papan pengumuman itu hanya ditandatangani oleh empat orang anggota tim seleksi, minus Frans Pakage yang kabarnya sedang mengadukan ke KPU Provinsi Papua terkait persoalan rekrutmen tersebut.

Di saat bersamaan, sejumlah calon anggota KPU Kabupaten Deiyai mengadakan pertemuan spontan untuk meminta klarifikasi terkait penetapan 10 besar. Sayangnya, tim seleksi tidak ada di tempat. Menurut informasi, tim seleksi sudah keluar daerah semenjak beberapa hari lalu. Lantas, siapa yang menempel kertas pengumuman penetapan 10 besar itu? Rupanya, kertas tersebut ditempelkan oleh beberapa orang yang selama ini membantuk sekretariat tim seleksi.

Dari pertemuan terbuka, diambil kesepakatan bahwa persoalan akan ditindaklanjuti ke pihak-pihak terkait. Mereka kemudian membuat surat keberatan terhadap proses rekrutmen calon anggota KPU yang dinilai telah melanggar aturan perundang-undangan karena cenderung adanya kepentingan pada Pemilukada perdana di Kabupaten Deiyai.

Surat tersebut selanjutnya diberikan kepada pemerintah daerah, pihak keamanan, tokoh Gereja, lembaga adat, pemuda dan tokoh perempuan. Isinya, persoalan seleksi anggota KPU akan diadukan ke KPU Provinsi Papua untuk segera diambil kebijakan agar tidak menimbulkan situasi kacau di daerah. Ada beberapa pernyataan yang dikemukakan dalam surat tersebut.

Pada dasarnya, seleksi harus diulang dari awal sebab tim seleksi yang ada sekarang telah ikut bermain untuk mengamankan kepentingan politik di Pemilukada nanti. “Bagaimanapun harus diseleksi ulang, karena proses yang berlangsung sudah tidak murni, melanggar aturan. Kita tidak boleh biarkan proses ini berlanjut, karena dari awal sudah salah akan berpengaruh pada masa depan iklim demokrasi di Kabupaten Paniai,” katanya.

Polemik seputar proses seleksi calon anggota KPU Deiyai ini bakal berlanjut, karena setelah beberapa waktu lalu ada satu tim sudah “terbang” ke Jayapura, tim berikut akan menyusul hari ini. Tim akan membawa bukti pengumuman 10 besar untuk dilaporkan ke KPU Provinsi Papua dan selanjutnya tidak menindaklanjuti hasil penetapan yang tidak bersih itu.

Diberitakan Papuapos Nabire sebelumnya, satu tim dari Deiyai yang telah ke Jayapura membawa beberapa bukti berupa lembar hasil seleksi administrasi, hasil tes tertulis, juga lembar tandatangan tim seleksi yang tidak ditandatangani oleh satu satu anggota Timsel. (you)


0 komentar:

Posting Komentar

 
Terimakasih Atas Kunjungan Anda, Selamat Jalan deissss