Mahasiswa asal Deiyai mempertanyakan hasil pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Deiyai tahun 2011 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Jayapura, masih belum diketahui publik.
Tidak adanya transparansi anggaran yang jelas dan membingungkan publik bahwa sebenarnya Deiyai ini sedang diarahkan kemana, sebab tidak melibatkan semua komponen baik itu Eksekutif, Legislatif, Tokoh masyarakat adat dan masyarakat setempat. Apapun yang dibahas dan ditetapkan APBD, seharusnya dipublikasikan untuk mengetahui semua masyarakat yang berdomisili Deiyai.
Saya selaku ketua Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) se-Jawa-Bali tegaskan bahwa kedepannya pembahasan APBD dan juga rapat kerja Kabupaten Deiyai harus diadakan di Waghete. Untuk mengefisiensikan keuangan pembanguan daerah dan pengembangan masyarkat yang sedang membutuhkan dukungan dari pemerintah tersebut.
Penilaian Yosep Pekei, SE sebagai wakil ketua komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Deiyai menyatakan penetapan APBD kabupaten dinilai sepihak. Lanjutnya lagi, mengapa digelar di Jayapura? kenapa tidak ditetapkan di Ibukota Kabupaten Deiyai? sebab secara aturan dan mekanisme jelas-jelas melangar undang-undang yang berlaku, kata Wakil Ketua komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Deiyai.
Dewan Perwakilan Rakyat Deiyai, Yosep Pekei, SE meminta semua pihak yang sudah terlibat melihat kepentingan masyarakat. Jangan mengunakan kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu tetapi lebih terpenting adalah kepentingan masyarakat.
Elias Pigome (EPI)
Ketua Umum Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai
(FORKOPMADE) se-Jawa-Bali
0 komentar:
Posting Komentar