HARAPAN PEMILIHAN
PEMIMPIN (PILKADA) DI KABUPATEN DEIYAI
Pada awalnya ALAM TIGI tidak punya harapan yang begitu menonjol bahwa tidak akan datang pemekaran kabupaten di alam Tigi. Namun karena lajuhnya perkembangan zaman maka tanpa di rasakan oleh masyarakat tradisional Deiyai hadirnya kabupaten baru yang disebut dengan Kabupaten Deiyai.
Pada akhir-akhir ini alam TIGI berada dalam posisi panas. Selain itu juga ALAM TIGI PEKU sungguh menanti-nanti dan bertanya-tanya siapa jodohnya?? Yang benar-benar menyentuh hati hingga menjadi suami yang benar-benar bertanggun jawab tanpa menyakiti hati Alam Tigi peku. Kabupaten Deiyai yang sementara dua tahun masa kareteker berjalan masih belum menyentuh harapan Alam TIGI, masih belum menyembuhkan luka hati Alam Tigi sehingga pada detik-detik inipun masih mencari jodoh atau pemimpin yang bisa menyembuhkan luka hati dan mengabulkan kerinduan sang Ibu yang melahirkan kita, menyusui kita bahkan membesarkan kita. Bukan hanya disalah satu sisi saja yang alam TIGI menunggu menutup kerinduannya akan tetapi banyak sisi yang ditunggu dalam pembangunan pada dunia global ini seperti: Kesehatan, Pendidikan, Agama, maupun Ekonomi.
Dalam hal mencari jodoh/pasangan yang cocok dengan Alam TIGI di kabupaten Deiyai bukan hanya berperan penting oleh sekelompok orang tertentu saja akan tetapi dalam hal mencari pemimpin ini seluruh Ciptaan Tuhan yang ada di alam Tigi ini berperan penting untuk menentukan siapa pemimpin yang cocok dengan alam Tigi.
Dengan demikian, seluruh masyarakat MEE yang berdomisili di Alam TIGI bahwa PILKADA atau pemilihan Bupati yang sementara kita nanti-nantikan ini jauh sebelumnya masyarakat Deiyai harus berpikir yang jernih untuk menentukan pemimpin di kabupaten Deiyai melalui PEMILUKADA nanti, agar kedepannya tidak terjadi penyesalan akan pemimpinnya tersebut.
Dalam pemillihan Bupati di kabupaten Deiyai nanti, masyarakat maupun mahasiswa harus pintar-pintar melihat siapa yang paling cocok menjadi pemimpin untuk memimpin kabupaten Deiyai menuju era perubahan artinya; masyarakat Deiyai jangan kaget mentah-mentah dengan nilai mata uang Rupiah yang akan beredar di kalangan masyarakat Deiyai nanti akan tetapi perlunya melihat kecerdasan yang dimilikinnya, karena pemilihan ini adalah awal dari pembangunan. Berarti ini merupakan pondasi/dasar menuju Era perubahan Global . Kemudian hal yang perlu diperhatikan atau di lihat dalam menentukan/pemilihan pemimpin di kabupaten Deiyai adalah kreatif dan kecerdasan positif yang dimiliki oleh para calon pemimpin, seperti :
· pertama, KECERDASAN SPIRITUAL. Karena untuk mewujud-nyatakan pembangunan pada era global ini perlu membutuhkan kecerdasan Rohani-nya. Di lain sisi juga kecerdasan spiritual ini akan menjadi anti korupsi dan benar-benar akan dijalankan tugas dan tanggun jawab sebagai pemimpin(bupati) berdasarkan Iman akan DIA.
· Kedua, KECERDASAN MENGENDALIKAN EMOSIONAL. Untuk menjadi pemimpin adalah bukan salah satu hal yang kecil,gampang. Kata pemimpin mudah diucapkan akan tetapi berat dijalankan. Pemimpin, apakah bisa mengendalikan emosinya?? dan menyelesaikan permasahan yang terjadi atau tidak???/, karena dengan melihat kondisi di alam TIGI bahwa karakter dasar pada manusia MEE umumnya memiliki emosional tinggi di kalangan masyarakat. Contoh kenyataan, pada masa karateker saja banyak terjadi konflik di Deiyai, pemimpinnya lari dari kenyataan tanpa menemukan solusi yang terbaik, hingga pemimpin(bupati) dari daerah lain datang menyelesaikan masalah tersebut.
· Ketiga, KECERDASAN SOSIAL. Apakah pemimpin bisa bersosial dengan masyaraka/rakyat tradisional atau tidak??? Hal ini juga perlu dilihat oleh masyarakat Deiyai sebelum tibahnya pemilihan pemimpin daerah (Bupati) apakah dia bisa bermitra dengan masyarakat adat atau tidak?? Dalam pembangunan di Deiyai menuju era perubahan di segala bidang. Entah di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi rakyat maupun Agama atau iman umat Deiyai akan UGATAME. Di lain sisi juga agar pemimpin tersebut bisa memberikan kesempatan kepada setiap wargannya untuk merealisasikan diri juga untuk memberikan kontribusi sosial sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing orang. Maka pemimpin yang berhasil ialah orang yang mampun menciptakan kondisi sosial sedemikian, sehingga setiap orang dapat memaksimalkan daya dan kreativitasnya, baik pada lapisan masyarakat atas maupun pada lapisan bawah sehingga nilai dan martabat individu sebagai manusia harus diutamakan faktor manusia itu lebih penting dari pada uang, material, administrasi. Agar pada rakyat maupun administrasi pemerintahan tidak banyak melenguh dalam menanggapi macam-macam kondisi kerja yang buruk.
· Keempat, KECERDASAN INTELEKTUAL/AKADEMIK. Dan
· kelima, KECERDASAN ADAT dan BUDAYA. dalam poin yang kelima inilah yang sangat penting, artinya Masyarakat Deiyai perlu melihat atau mengetahui bahwa, apakah para calon pemimpin tersebut sudah kuasai atau memahami Adat dan Budaya lokal/daearah. Karena inilah yang akan membawa dampak besar bagi masyarakat maupun pemerintah dalam proses menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan keadilan dalam mewujudkan pembangunan. Contoh kenyataan dampak negatif yang terjadi pada masa karateker, lihat saja pada waktu penyerahan tanah/lokasi dari Marga MOTE ke pemerintah Deiyai untuk mendirikan gedung/kantor bupati di TIGIDOO kemudian sebelum mendirikan kantor bupati masyarakat mununtut kepada pemimpin daerah atau Bupati karateker untuk di bayar atas tanah adat tersebut dengan tujuan, uang tersebut untuk mau bikin DOA ADAT di lokasi tersebut karena lokasi tersebut tempat tinggalnya/kediaman tuan tanah. Namun pemimpin daerah salah paham terhadap tuntutan Masyarakat akhirnya Bupati menyuruh/memerintahkan ABRI/TNI,POLRI untuk tembak masyarakat namun masyarakat melarikan diri dan satu yang dapat tangkap kemudian selama satu hari di siksa di lapangan Suharto Waghete.
Dengan melihat kenyataan seperti di atas ini, saya sebagai mahasiswa asal DEIYAI, dengan tegas berpesan kepada para calon pemimpin yang akan terpilih menjadi Bupati jangan mengadakan aturan-aturan yang menakut-nakutkan masyarakat Deiyai karena kita semua adalah manusia ciptaan Tuhan yang telah diutus untuk hidup bebas di atas tanah Ciptaan-Nya. Dan juga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat maupun pemerintah Deiyai. Masyarakat harus memilih pemimpin yang baik melalui pilkada nanti tanpa membeda-bedakan IS-IS nya.
Group Penulis Pemula
By; Donatus Mote
STPMD “APMD”, YOGYAKARTA
0 komentar:
Posting Komentar