
Buat danau makamo (peku) Tidak terlupakan selamanya
Wahai daerahku dogiyai
Engkau terlingkupi dengan alam yang indah
Begitu dasyat dan mempesona
Diatas tanah begitu subur
Di tengah pegunungan papua
Terukirnya tanah lembah
penuh menghiasi penghijauan
kelap-kelip di bukit gunung dogiyai
Di lukiskan dengan alamnya; semakin mendalam
Terbentang dengan sebuah danau
Yaitu danau makamo bebiruan
Dengan berbingkai gunung-gunung
Dengan dasar`lembah penghijauan
kelap-kelip penghijauaan di pinggir danau makamo
disitulah penimpangan seluk-beluk cerita leluhur
engkaulah menciptakanku
engkaulah melahirkanku
engkaulah memperbesarkanku
engkaulah melindungiku
engkaulah menyelamatkanku
aku terrekam di sanubariku selalu
walau resah-resuh kerinduanmu tiada batas
diamanapun, kemanapun, kapanpun,
bagaimanapun suasana apapun
aku berada di benakmu dogiyai
engkaulah jati diriku
disitulah tumpah darahku
disitulah terukir jejak hidupku
disitulah membenahi hidupku
disitulah pembuangan nyawaku
kembali kepadamu sendiri
kapankah aku menata kembali
kapankah aku terukir kembali
sorga alam penghijauan
dogiyai gunungku
dogiyai daerahku
dogiyai kampungku
dogiyai alamku
dogiyai sorgaku
engkaulah yang tau;
tentang kehidupanku
dulu, kini dan kedepan
inilah aku dogiyai, dan
untukmu dogiyai
selama-lamanya
Terimakasih Allah Bapa disorga
Atas pemberian daerah dogiyai alam berlimpah ini. Amin!.
Agustinus Mote
Pemerhati Alam
1 komentar:
Puisinya sangat bagus...!
Posting Komentar