
JUBI --- Pada pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Deiyai, ternyata terdapat dukungan ganda dari sejumlah partai politik (parpol). Hal ini dinilai sebagai awal kemelut yang bakal mewarnai penyelenggaraan pesta demokrasi di Kabupaten Deiyai.
“Itu kesalahan dari orang-orang parpol. Seharusnya mereka transparan kepada pasangan calon kandidat siapa rekomendasinya diberikan. Jangan langgar aturan umum, karena kita semua sudah pahami hal itu,” ujar Ketua HIPMI Kabupaten Deiyai, Yance Gideon Mote, kepada tabloidjubi.com, Sabtu (10/9).
Pemberian rekomendasi kepada para bakal calon kandidat, kata dia, mesti sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) parpol bersangkutan. “Aturan di seluruh Indonesia, rekomendasi hanya diberikan kepada satu pasangan bakal calon. Tapi kita lihat sekarang, sejak pendaftaran dibuka oleh KPU Deiyai, ada beberapa partai justru dukung lebih dari dua calon kandidat,” sebut Yance.
Trend dukungan parpol kepada lebih dari satu pasangan bakal calon, menurut Yance, awal masalah di Pemilukada Deiyai. “Saya lihat ini akan jadi masalah besar. Dan permainan seperti itu yang biasanya bikin kacau. Jadi, DPC parpol harus dewasa, tidak usah main kucing-kucingan karena imbasnya bukan hanya pihak pasangan calon dan pengurus partai, tetapi juga masyarakat Deiyai jika terjadi persoalan,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Deiyai, Anthon Pakage, menyatakan, partai politik tidak “menjual diri” di ajang Pemilukada perdana ini. Satu parpol cukup satu pasangan. “Kalau masalah internal parpol tidak diselesaikan, KPU harus tegas. Karena kita semua dukung untuk sukseskan pesta demokrasi di Deiyai,” ujarnya ketika dihubungi terpisah.
Senada dengan Yance, Anthon juga menegaskan bahwa semua parpol yang ada di Kabupaten Deiyai mesti hindari dualisme atau tigalisme rekomendasi dukungannya. Jika ada temuan seperti itu, sebaiknya diselesaikan di tingkat internal partai, sebelum KPU menetapkan keputusan.
“Untuk yang dukungan ganda, KPU kembalikan ke parpol bersangkutan. Saat verifikasi nanti, hadirkan juga pengurus DPP, DPW dan DPD dari provinsi, jangan hanya PDC saja,” imbuh Anthon.
Sejauh ini parpol yang diduga mendukung lebih dari satu pasangan calon kandidat, antara lain Partai Barnas, PKP, Partai Demokrat, dan beberapa lainnya. (Markus Youw)
http://tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/13986-banyak-rekomendasi-ganda-awal-masalah-pemilukada-deiyai.html
“Itu kesalahan dari orang-orang parpol. Seharusnya mereka transparan kepada pasangan calon kandidat siapa rekomendasinya diberikan. Jangan langgar aturan umum, karena kita semua sudah pahami hal itu,” ujar Ketua HIPMI Kabupaten Deiyai, Yance Gideon Mote, kepada tabloidjubi.com, Sabtu (10/9).
Pemberian rekomendasi kepada para bakal calon kandidat, kata dia, mesti sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) parpol bersangkutan. “Aturan di seluruh Indonesia, rekomendasi hanya diberikan kepada satu pasangan bakal calon. Tapi kita lihat sekarang, sejak pendaftaran dibuka oleh KPU Deiyai, ada beberapa partai justru dukung lebih dari dua calon kandidat,” sebut Yance.
Trend dukungan parpol kepada lebih dari satu pasangan bakal calon, menurut Yance, awal masalah di Pemilukada Deiyai. “Saya lihat ini akan jadi masalah besar. Dan permainan seperti itu yang biasanya bikin kacau. Jadi, DPC parpol harus dewasa, tidak usah main kucing-kucingan karena imbasnya bukan hanya pihak pasangan calon dan pengurus partai, tetapi juga masyarakat Deiyai jika terjadi persoalan,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Deiyai, Anthon Pakage, menyatakan, partai politik tidak “menjual diri” di ajang Pemilukada perdana ini. Satu parpol cukup satu pasangan. “Kalau masalah internal parpol tidak diselesaikan, KPU harus tegas. Karena kita semua dukung untuk sukseskan pesta demokrasi di Deiyai,” ujarnya ketika dihubungi terpisah.
Senada dengan Yance, Anthon juga menegaskan bahwa semua parpol yang ada di Kabupaten Deiyai mesti hindari dualisme atau tigalisme rekomendasi dukungannya. Jika ada temuan seperti itu, sebaiknya diselesaikan di tingkat internal partai, sebelum KPU menetapkan keputusan.
“Untuk yang dukungan ganda, KPU kembalikan ke parpol bersangkutan. Saat verifikasi nanti, hadirkan juga pengurus DPP, DPW dan DPD dari provinsi, jangan hanya PDC saja,” imbuh Anthon.
Sejauh ini parpol yang diduga mendukung lebih dari satu pasangan calon kandidat, antara lain Partai Barnas, PKP, Partai Demokrat, dan beberapa lainnya. (Markus Youw)
http://tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/13986-banyak-rekomendasi-ganda-awal-masalah-pemilukada-deiyai.html
0 komentar:
Posting Komentar