
JUBI --- Sikap penolakan terhadap Hengki Kayame yang kemarin dilantik sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Deiyai, mencuat. Alasan yang dikemukakan warga, beragam. Meski begitu, pemerintah daerah telah membentuk sebuah tim untuk menyambut kedatangannya di Waghete, ibukota kabupaten.
Yulian Kotouki mewakili tokoh masyarakat setempat, Jumat (5/8), menyatakan, “Kami tidak terima, karena ada pejabat putra daerah yang layak dilantik, mengapa justru kiriman dari kabupaten lain?. Ini ada kepentingan politik.”
Ia berpendapat, jika memang mau menyukseskan Pemilukada perdana tanpa masalah, silakan. Sebaliknya, jika hanya meninggalkan luka batin, sebaiknya ditinjau kembali. Pernyataan sama diungkapkan beberapa orang yang siang tadi sedang berkumpul di depan Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Deiyai.
Ditemui di tempat berbeda, Tokoh Pemuda Deiyai, Yance Gideon Mote menyatakan, tidak perlu ada sikap penolakan terhadap Penjabat Bupati Deiyai yang telah dilantik bersamaan dengan Penjabat Bupati Mamberamo Tengah. “Mari kita semua sambut kehadirannya, karena yakin bahwa Beliau akan menjalankan tanggungjawab yang dibebankan yakni melanjutkan roda pemerintah dan tentunya memfasilitasi penyelenggaraan pesta demokrasi di Kabupaten Deiyai,” tandasnya.
Menurut Mote, orang Deiyai sudah mengenal siapa Hengki Kayame. Masa kecilnya dihabiskan di Waghete. Beliau juga tentunya mengetahui sediki banyak kondisi Deiyai saat ini. Oleh karenanya, berikan kepercayaan dan dukungan kepada mantan Sekretaris Dewan Kabupaten Paniai ini untuk melaksanakan tugas yang diberikan negara.
“Saya minta masyarakat termasuk kaum terpelajar untuk tidak melakukan gerakan tambahan. Semua harus sambut Bapak Hengki supaya dia menjalakan tugas pokok yang dibebankan kepadanya,” tutur Ketua HIPMI Kabupaten Deiyai ini.
Yance menghimbau, semua elemen masyarakat tetap tenang dalam rangka menjaga stabilitas daerah. Jika ada penolakan dan tindakan berlebihan, imbasnya tentu saja daerah dan masyarakat itu sendiri.
“Ingat, Penjabat Bupati dilantik untuk menghantar Deiyai menjadi kabupaten definitif. Dia dalam kapasitasnya akan memfasilitasi KPU menjalankan tahapan Pemilukada. Jadi, saya harap, pemikiran sempit itu tolong dihilangkan,” tegas Mote.
Pro kontra seputar pejabat yang diusulkan beberapa waktu lalu sempat mengundang perdebatan. Namun, Hengki Kayame secara resmi telah dilantik oleh Penjabat Gubernur Papua, Kamis kemarin di Gedung Negara Dok V Jayapura. (J/04)
http://www.tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/13545-warga-tolak-penjabat-bupati-deiyai.html
Yulian Kotouki mewakili tokoh masyarakat setempat, Jumat (5/8), menyatakan, “Kami tidak terima, karena ada pejabat putra daerah yang layak dilantik, mengapa justru kiriman dari kabupaten lain?. Ini ada kepentingan politik.”
Ia berpendapat, jika memang mau menyukseskan Pemilukada perdana tanpa masalah, silakan. Sebaliknya, jika hanya meninggalkan luka batin, sebaiknya ditinjau kembali. Pernyataan sama diungkapkan beberapa orang yang siang tadi sedang berkumpul di depan Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Deiyai.
Ditemui di tempat berbeda, Tokoh Pemuda Deiyai, Yance Gideon Mote menyatakan, tidak perlu ada sikap penolakan terhadap Penjabat Bupati Deiyai yang telah dilantik bersamaan dengan Penjabat Bupati Mamberamo Tengah. “Mari kita semua sambut kehadirannya, karena yakin bahwa Beliau akan menjalankan tanggungjawab yang dibebankan yakni melanjutkan roda pemerintah dan tentunya memfasilitasi penyelenggaraan pesta demokrasi di Kabupaten Deiyai,” tandasnya.
Menurut Mote, orang Deiyai sudah mengenal siapa Hengki Kayame. Masa kecilnya dihabiskan di Waghete. Beliau juga tentunya mengetahui sediki banyak kondisi Deiyai saat ini. Oleh karenanya, berikan kepercayaan dan dukungan kepada mantan Sekretaris Dewan Kabupaten Paniai ini untuk melaksanakan tugas yang diberikan negara.
“Saya minta masyarakat termasuk kaum terpelajar untuk tidak melakukan gerakan tambahan. Semua harus sambut Bapak Hengki supaya dia menjalakan tugas pokok yang dibebankan kepadanya,” tutur Ketua HIPMI Kabupaten Deiyai ini.
Yance menghimbau, semua elemen masyarakat tetap tenang dalam rangka menjaga stabilitas daerah. Jika ada penolakan dan tindakan berlebihan, imbasnya tentu saja daerah dan masyarakat itu sendiri.
“Ingat, Penjabat Bupati dilantik untuk menghantar Deiyai menjadi kabupaten definitif. Dia dalam kapasitasnya akan memfasilitasi KPU menjalankan tahapan Pemilukada. Jadi, saya harap, pemikiran sempit itu tolong dihilangkan,” tegas Mote.
Pro kontra seputar pejabat yang diusulkan beberapa waktu lalu sempat mengundang perdebatan. Namun, Hengki Kayame secara resmi telah dilantik oleh Penjabat Gubernur Papua, Kamis kemarin di Gedung Negara Dok V Jayapura. (J/04)
http://www.tabloidjubi.com/daily-news/seputar-tanah-papua/13545-warga-tolak-penjabat-bupati-deiyai.html
0 komentar:
Posting Komentar