Belakangan ini nampak public deiyai sangat kecewa dengan kinerja aparatur deiyai. Kinerja tersebut memprihatikan bagi masyarakat deiyai secara umun. Keprihatinan masyarakat deiyai semakin marak. Yang memprihatinkan bukan pada kinerja aparatur namun juga kepada sikap apatis, tidak merakyat( pejabat tertentu yang makan di deiyai-buang air di tempat lain); proses berbagai korupsi dana APBD 456 milyar tidak ada realita lapanan.
Jika kedepan begitu trusss masih adakah harapan bagi deiyai…..? masih kata benny doo. Ada syarat yang harus mengoptimalisasi pada pejabat deiyai. Yang pertama pejabat harus cintai tempat karier dalam hal ini deiyai. Yang kedua pejabat deiyai dalam karier musti merakyat. Yang ketiga system penyeleggaraan pemerintahan harus di atas fondasi tota/touye mana( TAKUT AKAN TUHAN) mengedepankan. Yang ke empat harus konsisten.
Saya pun sangat setuju paham benny. Deiyai akan berubah jika pejabat deiyai terapkan keempat pola pencerahan tersebut. Sebenarnya kinerja buruk yang terjadi dikalangan aparatur merupakan patologi pemerintahan yang tervirus.patologi(penyakit) aparatur segera dioprasi sebelem masuk pada tahun anggaran berikut. Kita tidak mau terjadi seperti pengalaman tahun lalu banyak milyaran (456 m) namun implementasi dari pengalokasian dana kosong. Ujar wakeitei..
Dengan demikn perlu merubah pola kepemimpinan bagi aparatur pemerintahan deiyai
BY WAKEITEI
0 komentar:
Posting Komentar